Tertarik menjadi seorang Arsitek di Indonesia, namun belum mengetahui berapa besarnya gaji profesi tersebut? Maka tidak ada salahnya melihat informasi yang pada kesempatan hari ini akan kami berikan mengenai gaji Arsitek.
Besarnya gaji profesi ini berbeda-beda berdasarkan dari tingkatan atau pengalaman kerja. Selain itu, latar belakang pendidikan juga berpengaruh terhadap gaji, lulusan S1 biasanya memiliki gaji lebih rendah dibandingkan lulusan S2.
Namun tidak hanya latar belakang pendidikan saja yang mempengaruhi besarnya gaji profesi ini, melainkan daerah tempat bekerja juga sangat berpengaruh. Daerah dengan gaji terbesar di Indonesia saat ini ialah ada di wilayah DKI Jakarta, sedangkan di daerah lain masih dibawahnya.
Sehingga untuk kalian yang ingin menjadi seorang Arsitek, alangkah baiknya bekerja di perusahaan yang berlokasi di daerah DKI Jakarta atau sekitarnya. Kemudian disarankan juga memiliki latar belakang pendidikan tinggi, atau paling tidak sudah berpengalaman.
Daftar Isi
Apa Itu Profesi Arsitek
Arsitek merupakan seseorang yang ahli dalam bidang ilmu arsitektur, ahli merancang bangunan atau lingkungan. Istilah Arsitek secara umum sering diartikan sebagai seorang perancang bangunan, namun arti tersebut dirasa kurang tepat.
Karena perancang bangunan ialah orang yang langsung terlibat di dalam perencanaan, merancang serta mengawasi konstruksi bangunan. Perannya ialah memandu keputusan yang berpengaruh terhadap aspek bangunan tersebut dari sisi aesthetic, masalah sosial dan budaya.
Lebih tepatnya, Arsitek ialah seorang ahli dalam bidang ilmu arsitektur, ahli merancang bangunan atau lingkungan. Kata Arsitek sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu architectus, sedangkan dari bahasa Yunani, yaitu architekton dalam bahasa Indonesia artinya master pembangun.
Dalam penerapan profesi, Arsitek memiliki peran sebagai pendamping atau wakil dari pemilik tugas (pemilik bangunan). Seorang Arsitek harus mengawasi pelaksanaan di lapangan atau proyek harus sesuai dengan bestek serta perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.
Jenis-Jenis Profesi Arsitek
Berdasarkan jenisnya, profesi Arsitek terbagi menjadi 4 berdasarkan jenis bangunan yang dirancang, yaitu Arsitek rumah, perumahan, komersil dan industri. Meskipun sama-sama merancang sebuah bangunan, namun tingkat kesulitan dari setiap jenis Arsitek itu berbeda-beda.
Tingkatan seorang Arsitek paling rendah ialah Arsitek rumah, dan tingkatan paling tinggi ialah Arsitek industri. Arsitek rumah umumnya memiliki tugas dan tanggung jawab lebih sedikit dibandingkan dengan seorang Arsitek industri, dan permasalahan yang di hadapi juga tidak terlalu kompleks.
1. Rumah
Arsitek rumah ialah seorang Arsitek yang lebih berfokus membangung rumah hunian, klien untuk jenis profesi ini umumnya adalah perorangan. Jenis Arsitek ini menjadi jenis Arsitek dengan pekerjaan paling mudah, karena fokus dari pembangunan umumnya tidak terlalu banyak.
Arsitek rumah di tuntut dapat merancang bagian eksterior dan interior rumah, namun hal ini kembali lagi terhadap permintaan klien. Biasanya ada klien yang hanya meminta untuk dirancangkan bagian eksterior atau interiornya saja, namun ada juga klien yang meminta keduanya.
2. Perumahan
Jenis Arsitek berikutnya adalah Arsitek perumahan. Secara umum Arsitek perumahan tidak terlalu berbeda jauh dengan Arsitek rumah, dimana sama-sama di tuntut untuk membangun sebuah rumah hunian. Hanya saja Arsitek perumahan lebih di tuntut membangun rumah secara tersistem.
Desain perumahan umumnya akan membuat rumah hunian lebih dari satu, kemudian akan ditambah dengan beberapa fasilitas umum seperti taman, tempat ibadah dan beberapa fasilitas lainnya yang dibutuhkan atau ditawarkan oleh perumahan tersebut.
3. Komersil
Jenis Arsitek selanjutnya ialah Arsitek komersil. Jenis Arsitek ini umumnya akan membangun tempat-tempat komersil, seperti misalnya kantor, hotel, mall, cafe dan jenis bangunan lainnya. Penanganan proyek seperti biasanya akan dilakukan secara tim, bukan perorangan.
Karena membangun bangunan komersil perlu memperhatikan banyak hal, dan tanggung jawab tersebut tidak dapat diemban oleh satu orang saja. Waktu pembangunan bangunan komersil juga umumnya memakan waktu lebih lama dibandingkan membangun bangunan pribadi seperti rumah.
4. Industri
Jenis Arsitek terakhir ialah Arsitek industri. Seorang Arsitek industri umumnya akan bekerja pada sebuah perusahaan, dan harus memahami input dan output dari industri tersebut. Karena membangun sebuah industri umumnya tidak hanya membangun saja, melainkan perlu memperhatikan banyak hal.
Mulai dari sisi efisiensi akses nantinya, sehingga produksi dari industri tersebut dapat berjalan dengan lancar. Tidak hanya efisiensi dari sisi produksi saja, melainkan sisi efisiensi dari segi akses. Terlebih lagi, sebuah industri umumnya memiliki banyak bagian, sehingga akses pada sebuah industri sangatlah penting.
Tugas dan Tanggung Jawab Arsitek
Secara umum tugas dan tanggung jawab seorang Arsitek ialah merencanakan serta merancang desain sebuah bangunan. Namun tidak hanya itu saja tugas dan tanggung jawab seorang Arsitek, melainkan ada beberapa tugas lainnya yang diantaranya adalah sebagai berikut:
- Melakukan sebuah riset pada bangunan yang diinginkan klien sesuai tujuan dari pembangunan.
- Membuat draft desain bangunan, baik eksterior atau interior.
- Mengelola tata letak ruang bangunan.
- Menentukan tata letak sistem instalasi air dan listrik.
- Memastikan keamanan bangunan berdasarkan desain bangunan yang dibuat.
Rata-Rata Gaji Arsitek di Indonesia
Setelah mengetahui apa itu Arsitek dan apa saja tugas dari profesi tersebut, maka saatnya mengetahui berapa besarnya gaji seorang Arsitek. Besarnya gaji Arsitek sendiri terbagi berdasarkan tingkat jabatannya, mulai dari Arsitek senior, menengah, senior dan expert.
1. Junior
Arsitek junior umumnya merupakan lulusan S1 baru atau fresh graduate perguruan tinggi dengan pengalaman kerja sebagai Arsitek kurang dari 2 tahun, gaji Arsitek junior di Indonesia berada di kisaran 4 juta rupiah sampai 7 juta rupiah.
Namun tingkatan ini juga dapat berlaku bagi lulusan SMK jurusan teknik gambar bangunan, meskipun lulusan SMK biasanya tidak langsung menangani sebuah proyek, melainkan hanya menjadi asisten. Gaji seorang Arsitek lulusan SMK juga masih lebih rendah dari lulusan S1.
2. Mengengah
Arsitek tingkat menengah ialah seorang Arsitek dengan pengalaman kerja lebih dari 2 tahun dan dibawah 5 tahun, gaji seorang Arsitek pada tingkatan ini di Indonesia berada di kisaran 8 juta rupiah sampai 12 juta rupiah per bulan.
Tingkatan Arsitek ini dapat berlaku untuk lulusan S1 atau S2, karena tingkatan Arsitek ini tidak didasarkan pada pendidikan. Melainkan berdasarkan pengalaman kerjanya sebagai Arsitek, ditambah lagi sudah pernah menangani proyek besar dan kompleks.
3. Senior
Gaji Arsitek selanjutnya ialah untuk tingkat senior, pada tingkatan ini seorang Arsitek harus memiliki pengalaman di bidangnya paling tidak 5 tahun ke atas. Besarnya gaji untuk tingkatan ini bisa mencapai 12 juta per bulan, bahkan bisa lebih dari itu.
Seorang Arsitek senior tugasnya tidak hanya merencanakan dan merancang bangunan saja, melainkan menjadi seorang mentor juga untuk Arsitek junior. Karena tidak sedikit seorang Arsitek junior akan menjadi asisten Arsitek senior.
4. Expert
Gaji Arsitek terakhir ialah untuk tingkatan expert. Pada tingkat ini, seorang Arsitek telah mencapai puncak karir. Besarnya gaji akan tergantung dari jenis proyek yang akan dikerjakan, dengan kisaran gaji per bulan bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Seorang Arsitek expert biasanya tidak hanya memiliki rancangan bangunan ikonik saja, melainkan sudah memiliki reputasi bagus dari berbagai macam aspek. Mulai dari tingkat keselamatan bangunan, keindahan, dan keunikan bangunan tersebut.
Gaji Arsitek Berdasarkan Kota di Indonesia
Apabila dilihat dari tingkatan pengalaman, gaji Arsitek memang tergolong sangat besar. Namun gaji seorang Arsitek di Indonesia sendiri masih berbeda-beda di setiap daerahnya, karena setiap perusahaan di Indonesia masih mengikuti sistem UMK.
Daerah | Gaji |
---|---|
Jakarta | 6 Juta Rupiah |
Banten | 5,5 Juta Rupiah |
Jawa Barat | 5 Juta Rupiah |
Jawa Tengah | 3 Juta Rupiah |
Jawa Timur | 4,5 Juta Rupiah |
Bali | 4,3 Juta Rupiah |
Melihat gaji Arsitek setiap daerah di Indonesia yang ada diatas, dapat dilihat gaji Arsitek terbesar berada di daerah Jakarta. Sedangkan gaji terkecil berada di daerah Jawa Tengah, namun gaji tersebut hanya kisaran saja. Masih bisa lebih besar atau bahkan lebih kecil.
Perbandingan Gaji Arsitek Indonesia dan Luar Negeri
Setelah mengetahui besarnya gaji Arsitek di Indonesia, baik secara tingkatan jabatan atau daerah. Bisa dikatakan gaji Arsitek di Indonesia masih sangat kecil, apabila dibandingkan dengan gaji Arsitek di luar negeri. Adapun kisaran gaji Arsitek di luar negeri ialah sebagai berikut:
Negara | Gaji Per Tahun |
---|---|
Amerika Tengah dan Selatan | 1,4 Miliar Rupiah – 1,8 Miliar Rupiah |
Eropa Timur | 1,1 Miliar Rupiah – 1,4 Miliar Rupiah |
Timur Tengah | 774 Juta Rupiah – 1,3 Miliar Rupiah |
Afrika | 774 Juta Rupiah |
Australia | 1,1 Miliar Rupiah |
Apabila gaji diatas dihitung per bulan, maka besarnya gaji Arsitek di luar negeri berada di kisaran 50 juta rupiah sampai 100 juta rupiah. Oleh karena itu, gaji seorang Arsitek di Indonesia masih tergolong sangat kecil dibandingkan dengan gaji di negara lain.
Tips Meningkatkan Gaji Arsitek Paling Tepat
Berdasarkan jenjang karirnya, profesi Arsitek menjadi salah satu karir yang memiliki jenjang karir bagus. Sehingga kemungkinan gaji naiknya sangat tinggi, asalkan orang tersebut masih tetap mau berkembang supaya hasil kerjanya semakin bagus.
Selain terus belajar untuk meningkatkan hasil kerja menjadi lebih bagus, seorang Arsitek juga diharapkan mengembangkan jaringan dengan para profesional lainnya. Hal ini bertujuan supaya bisa mendapatkan ilmu lain atau proyek baru lebih banyak.
Hal lain untuk meningkatkan gaji seorang Arsitek ialah meningkatkan pendidikan yang diambil, apabila awalnya merupakan lulusan S1, maka dapat ditingkatkan menjadi S2. Karena di Indonesia sendiri gelar pendidikan sangat berpengaruh terhadap jabatan dan gaji.
Hal terakhir yang sangat berpengaruh terhadap gaji Arsitek ialah pengalaman kerja. Semakin lama pengalaman kerja yang dimiliki, maka akan semakin besar gaji yang didapatkan. Terlebih lagi jika memiliki hasil kerja bagus dan memiliki reputasi baik dari hasil kerja tersebut.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, profesi Arsitek menjadi salah satu profesi yang banyak diminati. Karena gaji profesi ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan profesi lainnya, namun menjadi seorang Arsitek tidaklah mudah.
Dengan ini berakhir sudah penjelasan mengenai gaji Arsitek di Indonesia dan luar negeri yang pada kesempatan ini dapat TukangArsitek.com berikan, mudah-mudahan saja penjelasan mengenai gaji diatas dapat memberikan tambahan informasi bagi kalian.