Tertarik menggunakan batu alam untuk dinding teras rumah, namun masih merasa bingung dengan jenis batu alam apa yang bagus untuk dinding teras rumah?
Hal tersebut sangatlah wajar, karena jenis batu alam sendiri memang ada banyak. Sehingga perlu mengetahui terlebih dahulu apa saja jenis batu alam yang ada.
Selain itu, harga batu alam untuk dinding juga tergolong tidak murah, bahkan ada yang harganya bisa mencapai jutaan untuk satu lembarnya.
Bagi yang merasa tertarik ingin mengetahui informasi mengenai jenis-jenis batu alam untuk dinding teras rumah, alangkah baiknya menyimak informasi berikut.
Daftar Isi
Jenis Batu Alam Untuk Dinding Teras
Jenis batu alam untuk dinding teras secara umum ada banyak, diantaranya ada batu Cladding, Paras Jogja, Candi, Sukabumi, Karang dan masih banyak lainnya.
Karakteristik jenis batu alam paling utama ialah tahan terhadap air. Karena itu, jenis batu alam dapat digunakan untuk lapisan dinding luar rumah seperti misalnya teras.
1. Batu Cladding
Jenis batu cladding adalah teknik konstruksi yang melibatkan penambahan lapisan material khusus pada dinding eksterior bangunan sebagai finishing pada lapisan terluar.
Teknik ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika rumah tetapi juga melindungi struktur bangunan dari beberapa hal seperti air, polusi, dan suhu ekstrem.
Teknik pemasangan cladding pada umumnya dapat menggunakan jenis batu apa saja, namun kebanyakan jenis batu untuk dinding teras rumah umumnya memiliki bentuk persegi panjang.
Pemilihan jenis batu alam bentuk pergi panjang memiliki tujuan untuk mempermudah proses pemasangan batu alam pada dinding, baik itu dinding teras atau pagar dan sebagainya..
2. Batu Paras Jogja
Jenis batu alam untuk dinding teras rumah selanjutnya adalah batu Paras Jogja, jenis batu ini merupakan jenis batu kapur. Batu ini berasal dari daerah Gunung Kidul, Yogyakarta.
Karakteristik jenis batu ini sangat cocok untuk diukir atau dibentuk, karena itu ada jenis batu Paras Jogja dengan ukuran dan ada juga yang polos.
Selain memiliki karakteristik tersebut, jenis batu Paras Jogja juga memiliki karakteristik lain, yaitu memiliki warna batu krem atau putih.
3. Batu Candi
Batu Candi merupakan jenis bebatuan beku terbentuk dari lava yang membeku saat keluar ke permukaan. Batu ini banyak ditemukan pada daerah gunung berapi.
Ciri-ciri batu alam Candi ialah memiliki warna gelap, berpori dan solid. Dan pemberian nama batu tersebut dikarenakan batu jenis ini digunakan untuk membangun Candi.
4. Batu Sukabumi
Jenis batu alam untuk dinding teras selanjutnya ialah batu Sukabumi, jenis batu ini dikenal juga dengan sebutan batu Hijau Sukabumi karena memiliki warna hijau kebiruan.
Selain memiliki warna unik dan menarik, jenis batu alam ini juga memiliki ketahanan terhadap cuaca dan zat kimia. Tingkat kekerasan dan ketahanan terhadap goresan pada batu Sukabumi juga sangat tinggi.
Sehingga cocok dijadikan sebagai lapisan dinding luar rumah setengah badan atau full, kolam renang dan beberapa elemen dekoratif lainnya.
5. Batu Karang
Batu Karang terbentuk dari kalsium karbonat dan sedimen yang terakumulasi dari dasar laut dalam jangka waktu lama. Batu jenis ini dapat ditemukan di tempat-tempat dengan kondisi lingkungan yang sesuai, seperti misalnya ari laut hangat dan jernih.
Menjadi salah satu jenis batu alam, batu karang juga cocok digunakan untuk dinding teras karena dapat menambah aksen tropis. Selain itu juga dapat menjaga dinding karena memiliki sifat anti air.
6. Batu Marmer
Batu Marmer merupakan batuan meramorf terbentuk dari batu kapur yang mengalami proses metamorfosis karena tekanan dan panas tinggi pada kerak bumi.
Batu Marmer memiliki tekstur halus, permukaan mengkilap dan sering digunakan untuk bahan bangunan, seperti misalnya untuk dinding ruang tamu, teras atau lainnya.
Pilihan warna batu alam Marmer juga tergolong cukup banyak, diantaranya ada putih, hitam, abu-abu, cokelat, kuning, hijau dan pink.
7. Batu Putih Cacing
Batu Putih Cacing merupakan salah satu dari jenis batu alam yang termasuk dalam golongan sandstone. Batu alam ini disebut putih cacing karena memiliki warna putih dan berbentuk tidak beraturan.
Meskipun demikian, jenis batu alam ini tidak ada hubungannya dengan makhluk hidup “Cacing”. Sedangkan uuran batu putih tersedia dalam beberapa dimensi, diantaranya 10×10 cm, 10×20 cm, 15×15 cm, 15×30 cm serta 20×40 cm.
8. Bluestone
Bluestone merupakan istilah yang dipakai untuk sejumlah variasi batu bangunan. Di Inggris, istilah Bluestone dipakai secara luas untuk mencakup semua jenis batu asing yang bukan instrinsik pada Stonehenge.
Stonehenge merupakan monumen megalitikum dengan bebatuan bersusun di dataran Salisbury, Inggris. Namun ada pendapat lain apabila Bluestone merupakan batu kapur berwarna biru di Qiangdao, Cina.
Penggunaan Bluestone untuk konstruksi bangunan umumnya digunakan untuk keramik lantai, namun dapat juga dipakai untuk keramik dinding setengah badan atau full sesuai dengan selera pemiliknya.
9. Batu Palimanan
Jenis batu alam yang bagus untuk dinding teras selanjutnya adalah batu Palimanan. Batu ini berasal dari daerah Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Keunggulan batu Palimanan ialah warna dan teksturnya yang unik.
Selain itu, daya tahan dari batu alami Palimanan juga sangat tinggi, karena itu jenis batu alami ini terkadang digunakan untuk melapisi dinding rumah, terutama untuk bagian dinding teras.
Batu alami Palimanan sendiri memiliki dua jenis, pertama adalah batu Palimanan putih dan kedua adalah batu Palimanan kuning. Dari kedua jenis batu Palimanan tersebut memiliki keunikan masing-masing.
10. Batu Gamping
Jenis batu alami untuk dinding teras berikutnya adalah batu Gamping. Jenis batu ini termasuk ke dalam jenis batuan sedimen tersusun oleh Kalsium Karbonat dalam bentuk mineral kalsit atau aragonit.
Di Indonesia, batu Gamping disebut juga dengan nama batu Kapur. Sedangkan untuk penyebutan diluar negeri atau dalam bahasa Inggris adalah Limestone. Jenis batu ini umumnya terbentuk di perairan laut dangkal.
11. Batu Andesit
Batu Andesit merupakan jenis batuan beku vulkanik terbentuk dari lava dan abu vulkanik hasil dari letusan gunung berapi. Jenis batu alami ini memiliki tekstur padat dan terdiri dari mineral seperti plagioklas, dll.
Selain memiliki tekstur padat dan mineral, ciri lain batu alami Andesit adalah memiliki warna abu-abu, memiliki tekstur unik yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu aphanitik, profiritik dan vesikular.
Karena keunikan tekstur dari batu alami Andesit, jenis batu ini sering digunakan sebagai lapisan dinding luar rumah, seperti misalnya bagian depan teras untuk memberikan kesan aesthetic.
12. Batu Koral
Jenis batu alam untuk dinding teras rumah berikutnya adalah batu Koral, jenis batu alami ini sering dimanfaatkan untuk konstruksi sampai dekorasi. Batu Koral umumnya terbentuk karena proses alami yang sangat lama.
Karena itu, tingkat kekesaran batu Koral cukup tinggi, tahan terhadap cuaca dan memiliki porositas tinggi. Batu Koral tersedia dalam banyak pilihan warna, mulai dari hitam, putih, coklat sampai merah.
13. Batu Sabak
Batu Sabak merupakan salah satu contoh dari batuan metamorf berbutir halus berasal dari perubahan serpih atau batu lumpur dengan metamorfisme regional tingkat rendah.
Batu alam ini juga dikenal dengan sebutan Slate dan sering dimanfaatkan untuk atap rumah, interior lantai dan dinding karena daya tahan dan memiliki tampilan menarik.
14. Batu Templek
Batu Templek merupakan salah satu jenis batu alam untuk dinding teras karena memiliki karakteristik unik. Selain itu, jenis batu ini juga sering diaplikasikan untuk dinding fasad, dinding pagar sampai dinding taman.
Keunggulan batu Templek diantaranya memiliki tekstur halus dan rata, sehingga mudah untuk diaplikasikan. Kemudian memiliki warna variatif, sehingga dapat mengikuti tema atau desain rumah.
Selain itu, keunggulan batu Templek paling utama ialah memiliki harga sangat terjangkau, terlebih lagi jika dibandingkan dengan beberapa harga jenis batu alam lainnya untuk dinding teras rumah.
15. Batu Susun Sirih
Batu Susun Sirih merupakan jenis batu alam untuk dekorasi dinding, kolam, pagar atau tiang rumah. Jenis batu ini memiliki bentuk potongan kecil memanjang dengan permukaan tidak rata dan menonjol.
Penggunaan batu Susun Sirih dapat menambah tampilan rumah menjadi lebih alami, artistik dan elegan. Harga batu Susun Sirih juga tergolong terjangkau sampai seperti harga jenis batu alam sebelumnya.
16. Batu Granit
Batu Granit merupakan jenis batuan beku terdiri dari kuarsa, mikas, feldspar, amfibol dan campuran mineral tambahan. Komposisi batu Granit umumnya adalah 10% – 50% kuarsa dan 65% – 90% feldspar.
Warna batu Granit tergolong bervariasi, mulai dari abu-abu, merah, putih sampai dengan merah muda, tertanggung dari kandungan mineral-mineral di dalam batu alam tersebut.
17. Batu Bobos
Batu Bobos merupakan salah satu jenis batu alam berasal dari daerah Palimanan, Jawa Barat. Akan tetapi, batu ini berbeda dengan jenis batu Palimanan yang sebelumnya telah dibahas.
Batu alam ini memiliki warna putih gading dengan permukaan timbul secara alami serta tidak beraturan, namun hal tersebut justru dapat memberikan kesan mewah saat diaplikasikan pada dinding teras rumah.
Harga Batu Alam Untuk Dinding Teras
Setelah mengetahui apa saja jenis batu alam untuk dinding teras, kemudian merasa tertarik ingin menggunakan salah satu jenis batu alam tersebut.
Maka ada baiknya mengetahui terlebih dahulu berapa harga dari setiap jenis batu alam tersebut, karena harga batu alam untuk dinding teras sendiri tergolong cukup mahal.
Jenis Batu | Ukuran | Harga |
---|---|---|
Batu Cladding | 10×20 cm | Rp 165.000/m2 |
Batu Cladding | 20×20 cm | Rp 95.000/m2 |
Batu Paras Jogja | 10×20 cm | Rp 115.000/m2 |
Batu Paras Jogja | 20×20 cm | Rp 90.000/m2 |
Batu Candi | 10×10 cm | Rp 55.000/m2 |
Batu Candi | 20×20 cm | Rp 95.000/m2 |
Batu Sukabumi | 10×10 cm | Rp 55.000/m2 |
Batu Sukabumi | 20×20 cm | Rp 95.000/m2 |
Batu Karang | Rp 1.000.000/truk | |
Batu Marmer Putih | Rp 1.400.000/slab | |
Batu Marmer Impor Italia | Rp 2.800.000/slab | |
Batu Putih Cacing | 10×20 cm | Rp 65.000/m2 |
Batu Putih Cacing | 15×15 cm | Rp 65.000/m2 |
Batu Putih Cacing | 15×30 | Rp 70.000/m2 |
Bluestone | Rp 65.000/m2 | |
Batu Palimanan | 10×20 cm | Rp 80.000/m2 |
Batu Palimanan | 15×15 cm | Rp 80.000/m2 |
Batu Palimanan | 15×30 cm | Rp 90.000/m2 |
Batu Gamping | 7 m3 | Rp 320.000/truk |
Batu Andesit | Rp 130.000/m2 | |
Batu Koral | Rp 110.000/m2 | |
Batu Sabak | Rp 500.000/biji | |
Batu Templek | Rp 180.000/m2 | |
Batu Susun Sirih | Rp 150.000/m2 | |
Batu Granit | Rp 420.000/m2 | |
Batu Bobos | Rp 500.000/m2 |
Perlu diingat, harga jenis batu alam untuk dinding teras diatas bisa berbeda-beda sesuai dengan ukuran, jenis, warna, penjual dan daerah.
Sehingga sebelum memutuskan untuk menggunakan batu alam untuk dinding teras, alangkah baiknya memilih jenis batu yang sesuai terlebih dahulu.
Tips Memilih Jenis Batu Alam Untuk Dinding Teras
Menentukan jenis batu alam untuk dinding teras rumah merupakan salah satu langkah penting dalam menata tampilan eksterior, karena hal tersebut dapat mencerminkan desain rumah secara keseluruhan.
Karena itu, dalam memilih jenis batu alam untuk teras perlu berhati-hati, dan alangkah baiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.
- Memperhatikan desain rumah, jenis batu alam Granit lebih cocok untuk desain rumah modern serta mewah. Jenis batu alam Marmer lebih cocok untuk desain rumah elegan serta klasik, sedangkan jenis batu alam Kapur lebih cocok untuk desain rumah tropis atau mediterania.
- Memperhatikan warna serta tekstur batu, karena batu alam tersebut dapat memberikan kesan natural, kasual dan rustic tergantung dari jenis batunya.
- Memperhatikan bahan material batu alam, dimana tidak semua jenis batu alam memiliki keunggulan dalam hal tahan lama, kuat terhadap cuaca serta beberapa faktor lainnya.
Namun hal terpenting dalam memilih jenis batu alam untuk dinding teras ialah warna dan tekstur, pastikan kedua hal tersebut serasi dengan desain rumah. Sehingga tampilan rumah akan lebih cantik.
Kesimpulan
Penggunaan batu alam pada dinding teras umumnya dilakukan untuk memberikan tampilan berbeda serta fasad rumah tidak terlalu flat.
Namun hal tersebut harus dikombinasikan dengan perpaduan antara warna dan tekstur batu yang serasi dengan desain rumah, sehingga dapat lebih memperindah tampilan rumah.
Dengan ini berakhir sudah informasi mengenai jenis batu alam untuk dinding teras yang sekiranya Tukang Arsitek dapat berikan, mudah informasi diatas dapat memberikan banyak manfaat.