Menggunakan jasa borongan saat finishing rumah adalah opsi terbaik sekaligus solusi bagi yang ingin menempati hunian secara cepat, hemat dan akurat. Hanya saja, setiap orang harus mengetahui harga borongan tenaga plesteran per meter supaya bisa merencanakannya.
Terlebih, setiap individu juga harus memperhatikan harga borongan tenaga plesteran per meter yang sangat bervariasi. Sebab, UMR setiap wilayah beserta jumlah tenaga akan sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya anggaran.
Pasalnya, tenaga borongan adalah pekerja yang dibayar berdasarkan jumlah tetap guna menyelesaikan proyek, bukan diberikan kompensasi setiap jam atau harian. Untuk pembayarannya sendiri diberikan saat tugasnya telah selesai sesuai kesepakatan biaya.
Supaya memudahkan setiap orang yang hendak melakukan finishing terhadap rumah impiannya, berikut adalah informasi harga borongan tenaga plesteran per meter lengkap dengan cara hitung upah beserta tips memilih jasa.
Daftar Isi
Daftar Harga Borongan Tenaga Plesteran Per Meter
Secara umum, harga borongan tenaga plesteran per meter maupun acian bergantung terhadap ketebalan. Pasalnya, komponen pekerjaan seperti proses plester tiap bangunan berbeda-beda. Bahkan, faktor tarif borongan juga dipengaruhi aspek kesulitan.
Contoh penerapannya sendiri bisa dilihat ketika seseorang hendak memberikan plester terhadap bangunan bertingkat. Di mana, harga borongan tenaga plesteran per meter untuk tingkat ini akan lebih mahal dibanding rumah satu lantai.
Secara umum, harga borongan tenaga plesteran sistem terima beres berkisar antara Rp 108.000 hingga Rp 128.000 per meter persegi. Hanya saja, nominal setiap daerah akan sangat berbeda.
Jika membutuhkan rincian lebih detail, berikut adalah informasi terkait harga borongan tenaga plesteran per meter dari setiap prosesnya.
Plester Aci Per Meter
Biaya yang diperlukan untuk plesteran aci per meter umumnya mulai dari Rp 65.000. Nominal ini pun sudah termasuk tarif plester aci hebel per meter. Hanya saja, untuk memperoleh total harga per satu ruangan bisa diberlakukan cara hitung berikut:
Sebagai contoh, luas ruangan adalah 3 x 5 meter (15 meter persegi). Kemudian, gunakan rumus luas ruangan x harga plester acian per meter. Maka, perhitungannya ialah:
- 15 x Rp 65.000: Rp 975.000
Catatan, angka di atas sejatinya hanya bisa digunakan sebagai gambaran apabila memiliki rumah dengan ukuran serupa dengan harga borongan yang sama.
Pasang Batu Bata
Proses plesteran sejatinya tak terlepas dari pemasangan batu bata. Di mana, proses ini setidaknya akan memakan biaya Rp 90.000 per meter. Untuk melakukan perhitungan, tiap individu juga bisa menggunakan rumus luas ruangan x harga pasang batu bata per meter.
Berikut simulasi hitung tarif jasa borongan pasang batu bata:
- Luas ruangan: 3×5 (15 meter persegi)
- Harga borongan pasang batu bata: Rp 90.000 per meter
Maka: 15 x Rp 90.000: Rp 1.350.000
Sponengan
Sponengan ialah pekerjaan plesteran maupun acian guna membentuk sudut 90 derajat di dinding. Sementara harga plester per meter persegi untuk sponengan sendiri mulai dari Rp 55.000 per meter.
Bahkan, harga membuat sponengan sendiri juga bisa dijadikan acuan ketika hendak melakukan pembuatan sudutan ataupun talir air per meter persegi.
Baca Juga:
Cara Hitung Upah Borongan Tenaga Plesteran
Terdapat sejumlah alasan pentingnya menghitung upah tenaga borongan plesteran per meter sebelum melakukan renovasi atau finishing. Di mana, setiap orang dapat mengetahui jumlah kebutuhan material, jasa tukang, kualitas pekerjaan serta bisa menghitung keperluan biaya.
Sebelum memutuskan pilihan terhadap jasa tukang borongan, setiap individu juga harus mampu menghitung upah secara rinci agar tidak menghambat proses pembuatan plesteran.
Di mana, untuk dapat menghitung upah tenaga borongan plesteran per meter bisa menggunakan rumus BUB= HB x LB. Berikut keterangannya:
- BUB: Biaya Upah Borongan
- HB: Harga Borongan
- LB: Luas Bangunan
Sebagai gambaran, berikut simulasi cara hitung upah borongan tenaga plesteran:
- Luas Bangunan: 5 x 15 meter: 75 meter persegi
- Harga Borongan per meter persegi: Rp 1.000.000
- Biaya Upah Borongan 75 meter persegi: Rp 1.000.000 x 75: Rp 75.000.000
Namun perlu diingat, metode perhitungan di atas sejatinya adalah hitungan kasar. Sebab, setiap tenaga borongan bangunan sejatinya ditentukan oleh para pekerjanya. Selain itu, faktor harga upah tukang borongan juga bergantung terhadap mahal atau murahnya material bangunan.
Tips Pilih Borongan Tenaga Plesteran
Selain memperhatikan keperluan anggaran agar tidak menghambat proses plesteran, selaku pemilik rumah juga harus mengetahui sepak terjang jasa tenaga borongan yang dipilih.
Dengan begitu, kualitas akan pengerjaan proses finishing berjalan lancar dan tidak menghasilkan kekecewaan karena hasilnya sesuai harapan. Adapun beberapa tips memilih tenaga borongan plesteran antara lain:
- Jasa tenaga borongan sudah pernah digunakan tetangga, kerabat atau keluarga. Hal ini tentu menjadi penting karena selaku pemilik rumah bisa mengetahui sepak terjang pekerja dengan melihat hasil dari pemborong sebelumnya.
- Jasa tukang borongan terkenal pada masyarakat sekitar atau direkomendasikan banyak kalangan.
- Pilih borongan tenaga plesteran yang menawarkan garansi karena akan lebih baik apabila pemborong sudah membayar harga jasa ketika sudah mengetahui sejak awal telah diberikan garansi.
- Jika sedang dalam tahap konsultasi, saat awal pembicaraan sudah bisa diajak berdiskusi ini bisa menjadi pertimbangan karena pemborong bisa memberikan arahan secara langsung.
Terlepas dari sejumlah tips pilih jasa borongan plesteran di atas, setiap pemborong setidaknya sesekali memberikan pemantauan agar pengerjaan plesteran berjalan sesuai harapan.
Keuntungan Menggunakan Tenaga Borongan
Tidak hanya praktis, harga borongan tenaga plesteran per meter juga menawarkan sejumlah keuntungan bagi pemilik proyek konstruksi. Sebab, dengan perencanaan anggaran secara tepat, pengawasan proyek efisien, transparansi biaya cenderung lebih terjangkau.
Jika tertarik menggunakan sistem harga borongan tenaga plesteran per meter, setiap orang bisa mempersiapkan komponen penting seperti gambar kerja spesifik dan terencana. Berikut adalah beberapa keuntungannya:
- Ketetapan biaya yang diperkirakan secara lebih pasti.
- Prediksi waktu pengerjaan diselesaikan lebih akurat.
- Tanggung jawab jelas karena penyelesaian akan disesuaikan berdasarkan kesepakatan.
- Mengurangi risiko kenaikan biaya karena tambahan waktu atau lembur yang bisa diminimalisir.
- Perkiraan biaya lebih mudah karena harga telah disepakati sebelum pengerjaan proyek.
Sementara itu, terdapat beberapa poin kekurangan menggunakan tenaga borongan antara lain:
- Kurangnya pengawasan secara detail karena segala sesuatu sudah disepakati antara pemilik proyek dan pekerja borongan.
- Kesulitan dalam menilai kualitas karena pengerjaan berorientasi terhadap penyelesaian secara menyeluruh.
- Sulit mengukur produktivitas secara akurat khususnya pada proyek bertahap.
- Kurang fleksibilitas dalam menanggapi penyesuaian selama proyek berlangsung.
- Harga upah tenaga kerja borongan per meter kerap menjadi faktor penentu. Pada beberapa kasus, tarif borongan tak sejelas pekerja harian.
Melalui berbagai keuntungan maupun kekurangan menggunakan tenaga borongan di atas, diharapkan bagi para pemilik proyek untuk mempertimbangkan secara matang agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Kesimpulan
Demikian informasi mengenai harga borongan tenaga plesteran per meter lengkap dengan cara memilih jasa dari Tukangarsitek.com. Semoga dengan adanya pembahasan di atas setiap pemilik proyek dapat mempertimbangkan proses finishing atau renovasi rumah secara matang.