Harga Borongan Galian Tanah Manual Terbaru 2024

Harga Borongan Galian Tanah Manual – Mencari tahu harga borongan galian tanah manual untuk proyek konstruksi Anda adalah langkah krusial untuk perencanaan anggaran yang tepat. Dalam industri konstruksi, penggalian tanah merupakan tahap awal vital sebelum proses pembangunan dimulai.

Proses ini tidak hanya memerlukan tenaga kerja berpengalaman, tetapi juga peralatan tepat untuk menjamin hasil optimal. Apakah Anda sedang merencanakan pembangunan rumah, gedung, atau infrastruktur lainnya, mengetahui harga borongan galian tanah manual dapat membantu membuat keputusan secara efisien.

Harga borongan galian tanah manual dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi tanah, kedalaman galian, serta ketersediaan tenaga kerja. Proyek penggalian manual biasanya memerlukan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan dengan penggunaan mesin, namun bisa menjadi pilihan ekonomis dalam kondisi tertentu.

Supaya bisa mendapatkan perhitungan akurat mengenai harga borongan galian tanah manual, maka kami telah membuatkan penjabaran detailnya secara lengkap. Bahkan berbagai tips guna menghemat anggaran juga tersedia melalui pembahasan di bawah ini.

Faktor Penentu Harga Borongan Galian Tanah Manual

Faktor Penentu Harga Borongan Galian Tanah Manual

Ketika menentukan harga borongan galian tanah, beberapa pihak biasanya akan menjadikan beberapa faktor penting sebagai bahan pertimbangan. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah meningkatkan efektivitas serta efisiensi proyek.

Supaya dapat diketahui oleh semua pihak, berikut adalah beberapa faktor penentu harga borongan galian tanah manual.

1. Lokasi Proyek

Lokasi proyek merupakan salah satu faktor utama penentu harga borongan galian tanah manual. Proyek di daerah terpencil atau jauh dari pusat distribusi bahan maupun tenaga kerja biasanya akan memiliki biaya lebih tinggi.

Ini disebabkan oleh tambahan biaya transportasi serta akomodasi pekerja. Sebaliknya, proyek di daerah perkotaan dengan akses mudah ke bahan maupun tenaga kerja cenderung memiliki biaya lebih rendah​.

2. Jenis Tanah

Jenis tanah yang akan digali juga sangat mempengaruhi harga. Tanah keras atau berbatu membutuhkan lebih banyak tenaga serta waktu untuk digali, sehingga biaya menjadi lebih tinggi.

Sebaliknya, tanah lembut dan mudah digali akan mengurangi biaya borongan. Tanah berlumpur, misalnya, memerlukan peralatan maupun teknik khusus yang juga menambah biaya​.

3. Kedalaman Galian

Semakin dalam galian, semakin tinggi pula biayanya. Ini karena kedalaman yang lebih besar memerlukan tenaga kerja lebih banyak serta peralatan canggih. Kedalaman juga menambah risiko maupun kompleksitas proyek.

4. Volume Galian

Volume total tanah yang harus digali adalah faktor penting lainnya. Volume yang lebih besar membutuhkan waktu serta tenaga kerja lebih banyak, sehingga harga borongan tanah galian akan meningkat.

5. Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja sebenarnya cukup variatif mengingat ketentuannya juga dipengaruhi oleh biaya hidup di daerah. Daerah dengan biaya hidup tinggi, upah tenaga kerja juga akan lebih tinggi.

6. Peralatan dan Teknologi

Penggunaan peralatan maupun teknologi canggih dapat meningkatkan efisiensi hingga akurasi pekerjaan galian tanah. Namun, ini juga berarti biaya tambahan untuk sewa atau pembelian peralatan tersebut.

7. Kondisi Cuaca dan Lingkungan

Kondisi cuaca maupun lingkungan di lokasi proyek juga dapat mempengaruhi biaya. Cuaca buruk seperti hujan lebat atau suhu ekstrem dapat memperlambat proses penggalian dan meningkatkan risiko kecelakaan, yang berarti biaya tambahan untuk keselamatan dan penanganan kondisi darurat​.

8. Regulasi dan Izin

Proses mendapatkan izin dan mematuhi regulasi lokal juga dapat menambah harga borongan. Proyek yang memerlukan izin khusus atau harus mematuhi regulasi lingkungan ketat mungkin akan membutuhkan biaya tambahan untuk administrasi.

Dengan mempertimbangkan semua faktor di atas, Anda dapat lebih memahami bagaimana harga borongan galian tanah manual ditentukan dan membuat perencanaan anggaran yang lebih akurat untuk proyek konstruksi Anda.

Baca Juga: Harga Borongan Pasang Pagar Seng Per Meter 2024

Kisaran Harga Borongan Galian Tanah Manual

Kisaran Harga Borongan Galian Tanah Manual

Memahami kisaran nominal borongan galian tanah manual penting bagi perencana proyek konstruksi. Harga tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kedalaman galian, jenis tanah, volume pekerjaan, hingga lokasi proyek. Berikut adalah tabel kisaran harga borongan galian tanah manual per m3 (kubik) terbaru.

1. Galian Manual Tanah Biasa

Berikut ini adalah tabel kisaran nominal borongan galian tanah manual untuk tanah biasa per meter m3 (kubik):

Kedalaman Galian Tanah Biasa (meter)Indeks Tenaga Kerja (OH)Indeks Mandor (OH)Harga per Meter Kubik (m3)
0-10,750,025Rp 78.750 – Rp 100.000
1-20,90,045Rp 96.750 – 120.000
2-310,05Rp 104.800 – 130.000
3-41,10,06Rp 115.000 – Rp 140.000
4-51,20,07Rp 126.750 – Rp 150.000

2. Galian Manual Tanah Keras

Berikut ini adalah tabel kisaran harga borongan galian tanah manual untuk tanah keras per meter m3 (kubik):

Kedalaman Galian Tanah Keras (meter)Indeks Tenaga Kerja (OH)Indeks Mandor (OH)Harga per Meter Kubik (m3)
0-110,032Rp 100.000 – Rp 130.000
1-21,20,045Rp 120.000 – Rp 150.000
2-31,50,06Rp 150.000 – Rp 180.000
3-41,750,075Rp 180.000 – Rp 210.000
4-520,09Rp 200.000 – Rp 250.000

3. Galian Manual Tanah Berlumpur

Berikut ini adalah tabel kisaran harga borongan galian tanah manual untuk tanah berlumpur per meter m3 (kubik):

Kedalaman Galian Tanah Berlumpur (meter)Indeks Tenaga Kerja (OH)Indeks Mandor (OH)Harga per Meter Kubik (m3)
0-11,20,045Rp 126.750 – Rp 150.000
1-21,30,06Rp 150.000 – Rp 175.000
2-31,50,075Rp 180.000 – Rp 200.000
3-41,70,09Rp 200.000 – Rp 230.000
4-520,1Rp 230.000 – Rp 260.000

4. Galian Manual Tanah Cadas

Berikut ini adalah tabel kisaran harga borongan galian tanah manual untuk tanah cadas per meter m3 (kubik):

Kedalaman Galian Tanah Cadas (meter)Indeks Tenaga Kerja (OH)Indeks Mandor (OH)Harga per Meter Kubik (m3)
0-11,50,06Rp 150.000 – Rp 180.000
1-21,70,07Rp 170.000 – Rp 200.000
2-320,085Rp 200.000 – Rp 230.000
3-42,20,1Rp 230.000 – Rp 260.000
4-52,50,12Rp 250.000 – Rp 280.000

Catatan: Informasi mengenai harga borongan galian tanah manual pada seluruh tabel di atas merupakan estimasi berdasarkan pengalaman dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Melalui tabel di atas, dapat diketahui bahwa harga borongan galian tanah manual ada di kisaran Rp 78.750 hingga Rp 280.000 tergantung jenis, kedalaman, hingga indeks tenaga kerja maupun mandor.

Dengan adanya tabel tersebut, maka anda dapat merencanakan anggaran proyek galian tanah manual lebih baik berdasarkan berbagai pertimbangan.

Cara Menghitung Harga Borongan Galian Tanah Manual

Cara Menghitung Harga Borongan Galian Tanah Manual

Menghitung harga borongan galian tanah manual merupakan langkah penting dalam perencanaan anggaran proyek konstruksi. Proses ini melibatkan beberapa komponen utama, seperti volume galian, jenis tanah, kedalaman galian, dan tenaga kerja.

Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menghitung biaya borongan galian tanah manual:

1. Menghitung Volume Galian Tanah

Langkah pertama adalah menghitung volume galian tanah. Volume pekerjaan galian tanah dihitung dalam meter kubik (m³). Rumus dasar yang digunakan adalah:

  • Volume Galian = Panjang x Lebar x Tinggi Galian

Pastikan pengukuran panjang, lebar, dan tinggi dilakukan dengan akurat menggunakan alat ukur yang tepat seperti tape meter, rod pengukur, dan GPS untuk memastikan presisi​.

2. Menentukan Indeks Tenaga Kerja dan Mandor

Setelah mengetahui volume galian, langkah berikutnya adalah menentukan indeks tenaga kerja dan mandor. Indeks ini berbeda tergantung pada jenis tanah dan kedalaman galian. Berikut adalah beberapa contoh indeks tenaga kerja dan mandor untuk berbagai jenis tanah:

Tanah Biasa:

  • Kedalaman 1 m: Tenaga Kerja 0,75 OH, Mandor 0,025 OH
  • Kedalaman 2 m: Tenaga Kerja 0,90 OH, Mandor 0,045 OH

Tanah Keras:

  • Kedalaman 1 m: Tenaga Kerja 1,00 OH, Mandor 0,032 OH
  • Kedalaman 2 m: Tenaga Kerja 1,20 OH, Mandor 0,045 OH

Tanah Berlumpur:

  • Kedalaman 1 m: Tenaga Kerja 1,20 OH, Mandor 0,045 OH
  • Kedalaman 2 m: Tenaga Kerja 1,30 OH, Mandor 0,060 OH

Tanah Cadas:

  • Kedalaman 1 m: Tenaga Kerja 1,50 OH, Mandor 0,060 OH
  • Kedalaman 2 m: Tenaga Kerja 1,70 OH, Mandor 0,070 OH​​

3. Menghitung Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja dihitung dengan mengalikan indeks tenaga kerja dan mandor dengan upah per jam. Umumnya, upah tenaga kerja adalah sekitar Rp100.000 per OH, sedangkan upah mandor sekitar Rp150.000 per OH.

Berikut adalah contoh perhitungan biaya untuk galian sedalam 1 meter di tanah cadas:

  • Tenaga Kerja: 1,50 OH x Rp100.000 = Rp150.000
  • Mandor: 0,060 OH x Rp150.000 = Rp9.000
  • Total Biaya: Rp159.000 per m³​

4. Menambahkan Biaya Tambahan

Selain biaya tenaga kerja, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan seperti bahan, peralatan, overhead, dan profit. Misalnya, jika total biaya tenaga kerja adalah Rp159.000, Anda dapat menambahkan 10% untuk overhead dan profit:

  • Overhead and Profit: 10% x Rp159.000 = Rp15.900
  • Total Biaya dengan Overhead & Profit: Rp159.000 + Rp15.900 = Rp174.900 per m³.

5. Menghitung Total Biaya

Setelah semua komponen dihitung, total biaya borongan galian tanah manual dapat diperoleh dengan mengalikan biaya per meter kubik dengan volume total galian. Misalnya, jika volume galian adalah 50 m³, maka:

  • Total Biaya Galian: 50 m³ x Rp174.900 = Rp8.745.000​.

Dengan perhitungan yang akurat, Anda dapat mengelola anggaran proyek konstruksi dengan lebih baik dan efisien.

Keuntungan dan Kerugian Jasa Galian Tanah Manual

Keuntungan dan Kerugian Jasa Galian Tanah Manual

Menggunakan jasa galian tanah manual memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan proyek konstruksi. Berikut adalah rincian lengkap tentang keuntungan dan kerugian dari jasa galian tanah manual.

Keuntungan

1. Presisi Tinggi

Galian tanah manual memungkinkan pekerja untuk menggali dengan tingkat presisi yang lebih tinggi dibandingkan alat berat. Hal ini sangat penting untuk proyek yang membutuhkan detail, seperti pemasangan saluran pipa dan kabel di area yang sempit atau penggalian pondasi untuk bangunan kecil​​.

2. Fleksibilitas

Metode manual lebih fleksibel dalam menangani berbagai kondisi tanah dan bentuk area kerja. Pekerja dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan mendadak di lapangan tanpa perlu menghentikan pekerjaan untuk penyesuaian alat berat​.

3. Biaya Awal Lebih Rendah

Pada proyek skala kecil, biaya awal untuk memulai pekerjaan dengan metode manual cenderung lebih rendah karena tidak memerlukan sewa alat berat yang mahal. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang lebih ekonomis untuk proyek dengan volume kerja yang lebih sedikit​.

4. Dampak Lingkungan Minimal

Penggunaan tenaga manusia untuk galian tanah memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan dengan alat berat. Tidak adanya penggunaan bahan bakar fosil membantu mengurangi emisi karbon dan polusi suara di area proyek​.

Kerugian

1. Waktu Pengerjaan Lebih Lama

Proses galian tanah manual biasanya cenderung memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan menggunakan alat berat atau peralatan canggih lainnya. Ini dapat menjadi kendala terutama pada proyek dengan tenggat waktu yang ketat​.

2. Keterbatasan Skala

Jasa galian tanah manual lebih cocok untuk proyek skala kecil dan sedang. Pada proyek skala besar, efisiensi dan kecepatan alat berat jauh lebih unggul, sehingga metode manual mungkin tidak efektif dari segi waktu dan biaya.

3. Ketergantungan pada Tenaga Kerja

Cara galian manual sangat bergantung pada ketersediaan dan keterampilan tenaga kerjanya. Jika tenaga kerja terbatas atau tidak berpengalaman, kualitas dan kecepatan pekerjaan dapat terpengaruh. Selain itu, biaya tenaga kerja juga bisa menjadi tinggi di daerah dengan upah minimum yang tinggi​.

4. Risiko Kesehatan dan Keselamatan

Pekerjaan galian tanah manual berisiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja. Tanpa peralatan pelindung yang memadai dan protokol keselamatan yang ketat, pekerja dapat mengalami cedera akibat kecelakaan kerja​.

Sebelum memutuskan metode penggalian, penting untuk mempertimbangkan semua faktor ini dan memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi proyek Anda​​.

Baca Juga:

Tips Hemat Harga Borongan Galian Tanah Manual

Tips Hemat Harga Borongan Galian Tanah Manual

Menghemat biaya borongan galian tanah manual bisa menjadi tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, Anda dapat mengurangi pengeluaran tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan. Berikut beberapa tips efektif untuk menghemat biaya borongan galian tanah manual:

1. Rencanakan Secara Detail

Perencanaan yang baik sangat penting untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Pastikan Anda memiliki gambaran yang jelas tentang luas dan kedalaman area yang akan digali. Pengukuran yang akurat akan membantu menghindari penggalian berlebihan yang dapat meningkatkan biaya​.

2. Negosiasi Harga dengan Kontraktor

Sebelum memulai proyek, lakukan negosiasi harga dengan kontraktor. Pastikan Anda mendapatkan perjanjian tertulis yang mencakup semua rincian pekerjaan, termasuk harga, jadwal, dan syarat-syarat lainnya. Kontraktor yang baik biasanya bersedia memberikan diskon untuk volume pekerjaan yang besar atau pembayaran di muka​.

3. Pilih Waktu yang Tepat

Memulai proyek galian tanah pada musim kemarau dapat menghemat biaya karena kondisi tanah yang lebih kering dan stabil, sehingga pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat dan efisien. Hindari musim hujan yang dapat memperlambat pekerjaan dan menambah biaya tambahan untuk penanganan lumpur dan air​​.

4. Gunakan Tenaga Kerja Lokal

Memanfaatkan tenaga kerja lokal dapat menghemat biaya transportasi dan akomodasi pekerja. Selain itu, tenaga kerja lokal biasanya lebih familiar dengan kondisi tanah di area tersebut, sehingga dapat bekerja lebih efisien​.

5. Manfaatkan Alat Manual dengan Bijak

Pada proyek skala kecil, penggunaan alat manual seperti cangkul, sekop, dan linggis bisa lebih ekonomis dibandingkan menyewa alat berat. Pastikan untuk mengoptimalkan penggunaan alat-alat tersebut untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu​.

6. Pertimbangkan Kondisi Tanah

Memahami jenis tanah di lokasi proyek dapat membantu mengantisipasi kesulitan yang mungkin muncul dan merencanakan metode kerja yang lebih efisien. Tanah yang lebih keras atau berbatu memerlukan lebih banyak tenaga kerja dan waktu, sehingga memilih area dengan kondisi tanah yang lebih lunak dapat menghemat biaya​.

7. Siapkan Dana Cadangan

Selalu sisihkan dana tambahan untuk biaya galian tanah tak terduga yang mungkin timbul selama proyek berlangsung. Ini bisa mencakup biaya tambahan untuk pengangkutan tanah, penanganan tanah yang lebih sulit dari perkiraan, atau kebutuhan mendadak lainnya​.

8. Kerjasama dengan Kontraktor Berpengalaman

Memilih kontraktor yang berpengalaman dan memiliki reputasi baik dapat membantu memastikan pekerjaan selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Kontraktor yang berpengalaman biasanya memiliki tim yang terlatih dan peralatan yang memadai, sehingga dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi biaya keseluruhan​​.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menghemat biaya borongan galian tanah manual secara signifikan. Perencanaan yang baik, negosiasi yang efektif, dan pemilihan metode kerja yang tepat adalah kunci untuk mengelola anggaran proyek dengan bijaksana.

Kesimpulan

Harga borongan galian tanah manual sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti jenis tanah, kedalaman galian, volume pekerjaan, dan lokasi proyek. Rata-rata, harga borongan berkisar antara Rp 78.750 hingga Rp 280.000 per meter kubik.

Memilih kontraktor berpengalaman juga dapat membantu memastikan pekerjaan selesai tepat waktu bahkan akurat sesuai estimasi anggaran. Dengan strategi yang tepat, proyek galian tanah manual dapat berjalan lebih efisien dan ekonomis.

Tinggalkan komentar