Pembiayaan Renovasi Rumah Syariah 2024, Simulasi dan Syarat

Kini di Indonesia telah tersedia sejumlah bank pembiayaan renovasi rumah yang menggunakan sistem syariah sesuai dengan hukum agama Islam. Keberadaan lembaga perbankan dengan sistem seperti itu tentunya berdampak positif bagi masyarakat.

Pasalnya ketika seseorang mengajukan pinjaman pembiayaan renovasi rumah ke bank syariah, maka besar kemungkinan tidak dikenakan bunga. Hal itu pun membuat nasabah terhindar dari riba atau biaya tambahan.

Namun jika ingin mengajukan pembiayaan renovasi rumah ke pihak lembaga perbankan syariah, maka terdapat beberapa syarat di mana wajib dipenuhi. Persyaratan yang diterapkan oleh setiap bank tersebut berbeda-beda.

Oleh karena itu Tukangarsitek.com akan membagikan informasi mengenai daftar bank pembiayaan renovasi rumah beserta syarat-syaratnya. Apabila ingin mengetahui list lembaga perbankan tersebut, silakan simak ulasan di bawah ini.

Syarat Pembiayaan Renovasi Rumah Syariah

Sama seperti pinjaman pada umumnya, pengajuan pembiayaan renovasi rumah di sebuah lembaga perbankan syariah juga terdapat beberapa syarat. Persyaratan di mana diterapkan oleh bank memang terbilang cukup ketat. Mengingat adanya syarat guna menghindari terjadinya berbagai permasalahan ataupun kendala.

Tak perlu khawatir, karena syarat-syarat pengajuan pembiayaan renovasi rumah yang diterapkan oleh bank syariah tidak menyulitkan nasabah. Namun untuk persyaratan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu syarat umum serta dokumen. Berikut adalah syarat-syarat pengajuan pembiayaan renovasi hunian syariah pada umumnya.

Syarat Umum

• Warga Negara Indonesia (WNI).
• Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
• Ketika pembiayaan renovasi rumah lunas, usia tidak lebih dari 65 tahun.
• Masa kerja ataupun usaha minimal 1 tahun.
• Tak mempunyai pembiayaan bermasalah (IDI BI clear).
• Mempunyai NPWP/SPT Psl 21.

Dokumen

• KTP & KK
• Surat Nikah/Cerai
• SK Pegawai
• Slip gaji
• NPWP
• Surat keterangan penghasilan
• Rekening koran 3 bulan terakhir
• Laporan keuangan dalam 3 bulan terakhir
• Fotokopi sertifikat dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
• RAB Bangunan
• Gambar teknis rumah

Daftar Bank Pembiayaan Renovasi Rumah Syariah

Sebagian masyarakat terkadang merasa bingung ketika hendak memilih bank syariah di mana menyediakan pembiayaan untuk renovasi rumah. Hal itu pun tentu membuat proses perbaikan hunian menjadi terkendala karena tidak ada pihak yang menalangi kekurangan dana.

Hingga saat ini, tercatat ada berbagai macam lembaga keuangan di Indonesia di mana memiliki produk pembiayaan renovasi rumah syariah. Mulai dari perbankan swasta ataupun pemerintah pun ada. Anda bisa memilihnya sesuai keinginan ataupun kecocokan pada kesepakatan. Berikut adalah daftar bank pembiayaan perbaikan rumah syariah.

1. BRI Syariah iB

Pertama ada produk pembiayaan perbaikan rumah dari Bank BRI Syariah iB. Anggaran di mana ditawarkan pada program ini minimal Rp 25 juta hingga maksimal mencapai Rp 3,5 miliar. Pembiayaan di mana bisa diberikan kepada debitur yaitu sekitar 90% dari nominal diajukan.

Sementara itu pembayaran uang muka sebesar 10%. Tidak hanya digunakan untuk renovasi rumah saja, tetapi fasilitas ini juga bisa guna melakukan pembelian hunian, ruko, kavling, pembangunan tempat tinggal, take over hingga pembiayaan berulang.

Prinsip di mana digunakan untuk KPR Syariah ini yaitu murabahah serta ijarah. Murabahah merupakan akad jual beli dengan adanya pemindahan kepemilikan barang serta adanya keuntungan bagi penjual.

Sedangkan ijarah yakni akad sewa menyewa antara kedua pihak di mana pihak satu memberikan manfaat penggunaan barang kepada pihak kedua dengan imbalan pembayaran sewa. Fitur di dalam produk tersebut mencakup:

• Jangka waktu maksimal 15 tahun.
• Cicilan Rp 7.000-an atau untuk kelipatan pembiayaan Rp 1.000.000, flat.
• Uang muka ringan, yaitu sebesar 1%.
• Margin pembiayaan di mana diberikan kepada debitur sebesar 5% per tahun menggunakan metode anuitas.

2. BNI Syariah

Kemudian ada BNI Syariah yang menyediakan fasilitas pembiayaan perbaikan rumah menggunakan sistem syariah atau KPR. Tak hanya renovasi, tetapi lembaga perbankan tersebut juga membantu debitur guna membeli ataupun membangun melalui pembiayaan syariah.

Pada BNI Griya iB Hasanah, nasabah bisa memperoleh pembiayaan hingga mencapai Rp 25 miliar. Jangka waktu angsuran maksimal mencapai 20 tahun bagi nasabah fixed-income.

Sedangkan jenis akad pada pembiayaan perbaikan rumah ini yaitu murabahah serta mutanaqisah. Diketahui bahwa margin dari BNI Syariah berbeda-beda berdasarkan tenor. Semakin rendah tenornya, maka semakin rendah margin yang ditentukan.

3. Bank Bukopin Syariah

Kemudian ada Bank Bukopin yang menyediakan pembiayaan renovasi rumah menggunakan sistem syariah. Berdasarkan beberapa sumber, penawaran margin keuntungan dianggap cukup kompetitif.

Pembiayaan bisa didapatkan mencapai 80% dari harga properti. Namun hal itu akan merujuk kembali pada jenis maupun keperluan nasabah. Bank Bukopin Syariah menawarkan plafon pinjaman minimal Rp 100 juta hingga Rp 3 miliar.

Tenor cicilan yaitu 1 sampai 15 tahun, juga berlaku untuk pembelian rumah kantor (rukan). Sedangkan guna membeli rusun ataupun apartemen maksimal 10 tahun lamanya.

4. Bank CIMB Niaga Syariah

Tersedia fasilitas kredit rumah menggunakan basis syariah dari Bank CIMB Niaga, yaitu KPR iB CIMB Niaga. Mengacu pada laman resminya, tertera bahwa margin ditawarkan pada fasilitas ini dinilai cukup kompetitif.

Margin guna KPR iB CIMB Niaga tenor kurang 11 tahun yaitu 6,19%. Sedangkan kredit syariah tenor 11-15 tahun mencapai 7,54%. Anda dapat menggunakan layanan Bank CIMB Niaga guna mengajukan pembiayaan renovasi rumah.

Baca Juga: 25 Teras Rumah Sederhana Tapi Elegan, Minimalis Bikin Betah

Simulasi Pembiayaan Renovasi Rumah Syariah

Tak ketinggalan kami juga telah menyediakan tabel simulasi pembiayaan renovasi rumah syariah. Dengan adanya hal ini, bisa dijadikan sebagai acuan guna melakukan perencanaan saat ingin mengajukan pinjaman untuk perbaikan hunian. Berikut adalah tabel simulasi pembiayaan perbaikan rumah berbasis syariah.

Sebagai informasi tambahan, angka-angka di dalam tabel simulasi di atas berdasarkan asumsi margin terlampir. Nilai pastinya akan tercantum di dalam kontrak sesudah disetujui. Di sisi lain juga nominal tersebut belum termasuk biaya-biaya transaksi seperti pajak, notaris dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Mungkin itu saja pembahasan mengenai daftar pembiayaan renovasi rumah syariah yang ada di Indonesia. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi Anda di mana ingin melakukan perbaikan hunian.