Jenis Pondasi Rumah 2024 dan Gambar Secara Lengkap

Memahami setiap jenis pondasi rumah sangat lah penting, karena hal tersebut akan sangat membantu ketika ingin membangun rumah. Dan jenis pondasi rumah sendiri tergolong cukup banyak.

Pemilihan jenis pondasi umumnya didasarkan dari kontur tanah dan jenis bangunan. Dengan pemilihan jenis pondasi yang sesuai kontur tanah dan bangunan, maka akan didapatkan bangunan yang kokoh.

Karena fungsi pondasi rumah secara umum ialah untuk menopang dan menjaga bangunan dari berbagai macam hal, seperti misalnya gempa bumi, angin besar dan beberapa hal lainnya.

Apabila ada diantara kalian yang ingin mengetahui secara lengkap jenis pondasi rumah beserta fungsinya secara lengkap, maka disarankan untuk melihat terlebih dahulu informasi dibawah ini.

Fungsi Pondasi Rumah

Seperti penjelasan sebelumnya, pondasi rumah memiliki fungsi untuk menyalurkan beban vertikal dari struktur bangunan ke tanah dibawahnya. Sehingga tekanan bangunan dapat disalurkan secara merata.

Selain itu, pondasi rumah juga berfungsi untuk mencegah turunnya permukaan tanah yang dapat menyebabkan rumah itu rusak. Hal ini disebabkan karena adanya beban bangunan atau rumah.

Pada saat merancang pondasi dengan baik, maka hal tersebut dapat memberikan ketahanan rumah pada gempa bumi. Namun hal tersebut harus disesuaikan dengan jenis pondasinya juga.

Fungsi pondasi rumah lainnya ialah untuk melindungi rumah dari dampak air tanah, seperti misalnya rembesan air yang bisa merusak struktural atau memberi kelembaban berlebih dalam rumah.

Selain itu, beberapa jenis pondasi rumah juga dapat memberikan isolasi termal serta melindungi bangunan dari kelembaban tanah. Hal ini dapat membantu suhu dan kelembaban rumah tetap nyaman.

Jenis Pondasi Rumah

Setelah mengetahui fungsi pondasi rumah, maka saatnya mengetahui jenis-jenis pondasi rumah. Secara umum, jenis pondasi terbagi menjadi dua kategori, yaitu pondasi dalam dan dangkal.

Namun dari kedua kategori pondasi rumah tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis pondasi, dan dari setiap jenis pondasi tersebut bisa disesuaikan dengan jenis rumah atau bangunan yang akan dibuat.

Pondasi Dalam

Jenis pondasi dalam ialah jenis pondasi yang penempatannya jauh di bawah permukaan tanah, serta dirancang untuk menanggung beban bangunan lebih berat.

Jenis pondasi ini digunakan saat kondisi tanah tidak mampu mendukung beban berat, seperti misalnya pada jenis tanah dengan kontur tidak stabil atau basah.

Selain itu, jenis pondasi dalam juga lebih cocok diterapkan pada daerah yang sering mengalami gempa bumi, tanah longsor atau perubahan musiman dalam tingkat air tanah.

1. Pondasi Tiang Pancang

Jenis Pondasi Tiang Pancang Rumah

Pondasi tiang pancang merupakan jenis pondasi menggunakan tiang-tiang yang dimasukkan ke dalam tanah untuk menahan beban struktural dari sebuah bangunan atau rumah.

Tiang pancang umumnya terbuat dari beton, baja atau bahan material lain dengan tingkat kekuatan tinggi. Jenis pondasi ini juga sangat cocok untuk tektur tanah tidak stabil.

2. Pondasi Cakar Ayam

Jenis Pondasi Cakar Ayam Rumah

Pondasi tapak merupakan salah satu jenis pondasi dangkal, pondasi ini disebut juga strip foundation dalam bahasa Inggris. Pondasi tapak terdiri dari beberapa balok beton panjang dan diletakan di bawah kolom.

Fungsi utama pondasi ini ialah untuk mendistribusikan beban bangunan secara merata ke tanah, sehingga dapat mencegah terjadinya penurunan tanah yang menyebabkan struktur rumah rusak.

Pondasi Dangkal

Jenis pondasi dangkal ialah jenis pondasi yang mendukung beban secara langsung. Jenis pondasi ini bisa dipakai apabila lapisan tanah dasar pondasi mampu mendukung beban.

Bisa dikatakan, jenis pondasi ini jauh lebih cocok digunakan pada kontur tanah stabil. Serta lebih tepat digunakan untuk jenis rumah tingkat satu, karena bebannya tidak terlalu besar.

1. Pondasi Jalur

Jenis Pondasi Jalur Rumah

Pondasi jalur sebenarnya merupakan nama lain untuk pondasi tapak atau strip foundation dalam bahasa Inggris, dimana pondasi ini termasuk ke dalam kategori pondasi dangkal.

Fungsi pondasi jalur tidak terlalu berbeda dengan pondasi tapak, dimana pondasi ini berfungsi untuk mendistribusikan beban bangunan secara merata ke bawah tanah.

Jenis pondasi ini lebih sering digunakan untuk jenis rumah, dan pondasi ini juga dapat dirancang dengan penguatan tambahan seperti pondasi tapak berpenguat.

2. Pondasi Rakit

Jenis Pondasi Rakit Rumah

Pondasi rakit merupakan jenis pondasai untuk membangun di atas permukaan air, seperti misalnya daerah danau atau rawa. Pondasi ini juga disebut sebagai pondasi apung atau mengapung.

Pondasi rakit umumnya terdiri dari bahan apung seperti balok kayu atau drum platis yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat membentuk platform untuk menopang bangunan atau rumah.

Struktur tersebut nantinya diikat dengan bagian bawah bangunan, dengan tujuan untuk memberikan dukung memadai. Sehingga bangunan ataupun rumah akan tetap kokoh saat berdiri.

3. Pondasi Sumuran

Jenis Pondasi Sumuran Rumah

Pondasi sumuran merupakan salah satu jenis pondasi yang dipakai secara khusus untuk mendukung struktur rumah dengan sumur didalamnya, seperti misalnya sumur bor ataupun sumur pompa.

Jenis pondasi ini dirancang untuk memberikan dukung secara stabil pada rumah di sekitar sumur, dan memastikan keamanan struktur dan fungsioinalitas sumur tersebut.

4. Pondasi Batu kali

Pondasi Batu kali

Pondasi batu kali merupakan jenis pondasi menggunakan batu kali sebagai bahan utamanya. Jenis pondasi ini umumnya digunakan pada rumah dengan tanah keras atau bebatuan.

Proses pembuatan pondasi batu kali ialah dengan cara menumpukkan batu-batu kali secara rapi serta kokoh sebagai struktur pondasi, kemudian baru disusul dengan struktur lainnya.

Fungsi utama jenis pondasi rumah ini ialah untuk menyediakan dukungan secara stabil serta tahan terhadap beban bangunan, dengan jenis batu kali yang dapat digunakan sesuai dengan jenis batu lokal.

5. Pondasi Rollag Bata

Pondasi Rollag Bata

Pondasi rollag bata merupakan jenis pondasi dangkal yang banyak diaplikasikan untuk menahan beban rumah. Fungsi pondasi ini tidak berbeda jauh dengan fungsi pondasi dangkal pada umumnya.

Dimana memiliki fungsi untuk meneruskan beban dari rumah ke tanah dengan kontur tanah keras. Jenis pondasi rollag dibuat dari tumpukan bata yang disusun dengan adukan beton.

6. Pondasi Bor Mini

Pondasi Bor Mini

Jenis pondasi bor mini ialah jenis pondasi yang dipasang memakai alat mini crane. Pemasangan pondasi dimulai dengan melakukan pengeboran terlebih dahulu sesuai dengan diameter lubang.

Proses pengeboran memakai metode wet boring serta membutuhkan banyak air, dengan kedalaman lubang yang bervariasi. Kedalaman tersebut mulai dari 30 cm sampai dengan 80 cm.

7. Pondasi Plat Beton Lajur

Pondasi Plat Beton Lajur

Pondasi plat beton lajur merupakan jenis pondasi yang terbuat dari bahan beton bertulang. Pondasi ini memiliki bentuk persegi panjang ataupun persegi yang diletakan dibawah kolom.

Fungsi jenis pondasi ini ialah untuk menyebarkan beban dari kolom atau pilar ke tanah secara merata, dengan lebar pondasi lajur sama dengan lebar bawah dari pondasi batu kali yang umumnya ialah 70 cm.

Tips Memilih Jenis Pondasi Rumah

Setelah mengetahui beberapa jenis pondasi rumah, maka hal terpenting dalam memilih jenis pondasi rumah ialah harus disesuaikan dengan kondisi tanah yang akan dibangun.

Apabila tidak dapat memahami kondisi tanah secara tepat, alangkah baiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada ahli teknik sipil atau tukang bangunan yang akan membangun rumah tersebut.

Jika sudah mengetahui tektur tanah secara tepat, maka tinggal menentukan beban bangunan yang akan dibuat. Apabila bangunan tersebut hanya terdiri dari satu tingkat, maka bisa menggunakan jenis pondasi dangkal.

Apabila bangunan tersebut lebih dari 1 tingkat, maka bisa memilih jenis pondasi rumah dalam. Meskipun tektur tanah yang akan digunakan untuk membangun rumah tersebut stabil.

Hal terakhir yang perlu diperhatikan ialah menentukan anggaran, biaya membuat pondasi borongan umumnya jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya membuat pondasi harian.

Namun hal tersebut tergantung juga dengan jenis pondasi yang akan digunakan. Semakin rumit tingkat pembuatan pondasinya, maka akan semakin besar juga biaya pembuatannya.

Kesimpulan

Penentuan jenis pondasi yang akan digunakan pada umumnya bergantung pada dua faktor, yaitu tekstur atau jenis tanah dan beban bangunan. Pemilihan jenis pondasi yang tepat harus sesuai untuk dua faktor tersebut.

Jika salah satu faktor tersebut tidak terpenuhi, maka tidak menutup kemungkinan bangunan tidak akan tahan lama atau strukturnya dapat cepat rusak. Terlebih lagi jika ada gangguan alam, seperti gempa bumi.

Dengan ini berakhir sudah informasi mengenai jenis pondasi rumah yang pada kesempatan ini dapat TukangArsitek.com berikan, mudah-mudahan saja informasi diatas dapat memberikan banyak manfaat.

Tinggalkan komentar