Sebagaimana diketahui, produk semen mortar kini dibuat dengan tujuan untuk mempercepat pekerjaan konstruksi bangunan, termasuk pada pengerjaan plester dinding. Namun, apakah kalian sudah mengetahui tentang berapa m2 hasil pengaplikasian 1 sak mortar plester?
Secara garis besarnya, nantinya kalian harus menggunakan rumus perhitungan ketika ingin mencari tahu hasil 1 sak mortar plester untuk berapa m2 secara akurat. Di pasaran Indonesia sendiri, 1 sak mortar plester dijual dengan satuan 40 kg hingga 50 kg per kemasannya.
Salah satu alasan kenapa kalian harus mengetahui 1 sak mortar plester berapa m2 yaitu agar nantinya membantu meminimalisir risiko kelebihan ataupun kekurangan bahan material. Dengan langkah perencanaan tersebut, tentunya kalian bisa memperkirakan anggaran biaya pembangunannya.
Maka dari itu, apabila di antara kalian berencana ingin melapisi tembok rumah menggunakan mortar plester, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu berapa daya sebar material per meter perseginya. Nah, di bawah ini akan kami bahas secara lengkap mengenai 1 sak mortar plester berapa m2.
Daftar Isi
Kelebihan dan Kekurangan Mortar Plester
Sebelum pembahasan poin utama mengenai 1 sak mortar plester berapa m2 lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertiannya. Mortar plester merupakan bahan material bangunan yang terbuat dari semen, pasir, kapur dan lain sebagainya.
Pada umumnya, mortar plester seringkali digunakan untuk melekatkan batu bata atau komponen bahan bangunan lainnya. Selain itu, bahan material bangunan tersebut juga berfungsi sebagai plesteran atau acian agar konstruksi menjadi lebih halus dan rata.
Baca juga: 25 Rekomendasi Keramik Dinding Ruang Tamu Setengah Badan
Jadi, dapat dikatakan bahwa mortar plester atau plesteran mortar biasanya dikerjakan pada saat finishing bangunan. Sebab, pengaplikasian mortar plester bertujuan untuk melapisi dinding maupun tembok rumah agar tampak lebih halus serta rata.
Meskipun mortar plester menawarkan sejumlah keunggulan atau kelebihan, namun bukan berarti material tersebut tidak mempunyai kekurangan sama sekali. Maka dari itu, sebagai bahan pertimbangan di bawah ini akan kami berikan beberapa kelebihan beserta kekurangan mortar plester.
Kelebihan
- Mudah serta praktis ketika digunakan.
- Mampu menghemat waktu dan biaya.
- Memiliki sifat daya rekat jauh lebih baik dibandingkan material sejenisnya.
- Mudah disimpan.
- Kualitas serta konsistensi mutu material terjamin.
- Membuat hasil pengerjaan menjadi lebih rapi dan rata.
Kekurangan
- Harga mortar plester biasanya sedikit lebih mahal apabila dibandingkan dengan semen konvensional.
- Distribusi mortar plester di Indonesia kurang merata.
- Komposisi mutu material tidak bisa diubah.
1 Sak Mortar Plester Berapa M2?
Setelah mengetahui sekilas pengertian hingga kelebihan beserta kekurangan mortar plester, maka selanjutnya tinggal mencari tahu berapa daya sebar untuk 1 sak dalam luasan per meter persegi (m2). Seperti sudah disinggung sebelumnya, perhitungan tersebut sangat penting dilakukan secara matang sejak awal.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya mengetahui kebutuhan sak mortar plester per m2 berguna dalam mempermudah penyusunan rencana anggaran biaya (RAB). Dengan perencanaan matang sejak awal, nantinya proses pembelian bahan mortar plester tidak akan mengalami kelebihan maupun kekurangan.
Perlu diketahui, setiap merk semen mortar untuk plester dinding sebenarnya sudah menuliskan informasi terkait daya sebar material pada kemasannya. Dimana di pasaran Indonesia sendiri mortar plester di jual dalam kemasan sak berisikan 40 kg hingga 50 kg semen per kemasannya.
Lalu, berapa m2 daya sebar semen mortar kemasan 1 sak dalam pengerjaan plester ataupun acian? Pada umumnya, untuk menutup permukaan dinding bangunan seluas 1 meter persegi (m2) dengan tebal 10 mm, dibutuhkan adanya semen mortar sebanyak 20 kg.
Baca juga: Harga Pasang Keramik Dinding Borongan dan Harian 2024
Artinya, untuk membuat plester tebal 10 mm seluas 1 m2 membutuhkan 20 kg semen mortar. Karena 1 sak mortar plester berisikan 40 kg hingga 50 kg semen per kemasannya, maka dapat diartikan bahwa semen mortar plester kemasan 1 sak mampu melapisi permukaan seluas 2 m2 sampai 2.5 m2.
Di dalam pengaplikasian semen mortar untuk plesteran, kalian nantinya membutuhkan adanya campuran air ke dalam adukan. Nah, air yang dibutuhkan untuk campuran tambahan adukan plester dinding tersebut yaitu sekitar 8 sampai 9 liter per 50 kg (1 sak).
Cara Menghitung Kebutuhan Mortar Plester
Setelah memahami 1 sak mortar plester berapa m2, maka selanjutnya tinggal mencari tahu bagaimana cara menghitung total kebutuhannya. Sebenarnya cara perhitungan kebutuhan mortar plester dapat dilakukan dengan mudah, bahkan sudah pernah kami jelaskan pada artikel tentang kamar mandi budget 3 juta.
Secara garis besarnya, nantinya kalian harus mencari tahu luas bidang pekerjaan yang akan di plester terlebih dahulu lalu mengalikannya dengan kebutuhan semen mortar per m2. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik cara menghitung total kebutuhan mortar plester pada dinding rumah berikut ini.
Luas Dinding
Langkah pertama, kalian harus menghitung total luas permukaan dinding yang ingin di plester menggunakan semen mortar. Sebagai contoh kalian ingin melakukan plesteran pada dinding kamar berukuran 4 meter x 3.5 meter, maka tata cara menghitung luas bidang pekerjaannya yaitu akan seperti di bawah ini.
Diketahui:
- Panjang: 4 meter.
- Tinggi: 3.5 meter.
Perhitungan:
- Luas= Panjang x Lebar.
- Luas= 4 m x 3.5 m.
- Luas= 14 m2.
Kebutuhan Mortar
Setelah mengetahui luas bidang pekerjaannya, lalu berapa sak mortar plester untuk melakukan pengerjaan plesteran dinding kamar tidur seluas 14 m2 tersebut?. Nah, tata cara menghitung total kebutuhan mortar plester juga terbilang cukup mudah, yaitu seperti berikut ini.
- Kebutuhan mortar plester= Luas dinding x Kebutuhan mortar plester per m2.
- Kebutuhan mortar plester= 14 m2 x 20 kg/m2.
- Kebutuhan mortar plester= 280 kg.
Baca juga: 15 Warna Keramik Kamar Mandi yang Bagus dan Tips Memilihnya
Dari data perhitungan di atas, maka untuk menutup permukaan dinding kamar tidur seluas 14 m2 membutuhkan semen mortar plester sebanyak 280 kg atau sekitar 7 sak (kemasan 40 kg). Nah, untuk menghitung total anggaran dana pembelian mortar plester, kalian harus mengetahui harga satuan per kemasannya.
Misalkan saat ini harga semen mortar plester dengan kemasan 40 kg adalah Rp 50.000, maka kalian perlu mempersiapkan anggaran biaya kurang lebih sekitar Rp 350.000. Namun, perlu diingat bahwa harga semen mortar plester bisa saja berbeda di sejumlah wilayah karena terpengaruh oleh beragam faktor.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa setiap merk ataupun produsen mortar plester biasanya sudah mencantumkan keterangan daya sebar material di dalam kemasannya. Dimana informasi tersebut tentunya dihadirkan berdasarkan mutu bahan material sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Demikian sekiranya penjelasan seputar 1 sak mortar plester berapa m2 untuk semua merk dan kemasan disertai dengan cara menghitung total kebutuhannya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai bahan gambaran ketika ingin membeli semen mortar untuk pengerjaan plesteran dinding rumah.