Bisakah keramik dinding dipasang di lantai? Hal tersebut mungkin sempat terlintas dibenak kalian, melihat bentuk serta model keramik dinding atau keramik lantai sama saja.
Namun saat dilihat jauh lebih lagi, kedua keramik tersebut ternyata memiliki beberapa perbedaan. Beberapa diantaranya adalah dari segi fungsi, daya tahan, permukaan dan lainnya.
Selain itu, ada juga beberapa kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis keramik tersebut. Dimana kelebihan dan kekurangan tersebut dapat menjawab pertanyaan bisakah keramik dinding dipasang di lantai.
Apabila ingin mengetahui lebih rinci mengenai penjelasan pertanyaan bisakah keramik dinding dipasang di lantai? Silahkan simak informasi yang pada kesempatan ini akan diberikan secara lengkap dibawah ini.
Daftar Isi
Apa Itu Keramik Dinding dan Lantai
Keramik merupakan salah satu material bangunan yang terbuat dari tanah liat. Proses pembuatan keramik sendiri dilakukan dengan cara dibakar, dengan suhu 600 derajat sampai 1.300 derajat celcius.
Sesuai namanya, keramik lantai ialah jenis keramik untuk lantai. Keramik lantai umumnya dirancang dengan tingkat kekuatan dan daya tahan tinggi, untuk menahan semua beban benda.
Sedangkan keramik dinding ialah jenis keramik untuk dinding dengan tingkat kekuatan lebih rendah. Karena keramik dinding umumnya hanya digunakan sebagai dekorasi, bukan untuk menahan beban.
Perbedaan Keramik Dinding dan Lantai
Melihat dari penjelasan sebelumnya, perbedaan keramik dinding dan lantai sebenarnya sudah sangat terlihat jelas. Namun masih ada beberapa perbedaan lain diantara kedua jenis keramik tersebut.
Perbedaan keramik dinding dan lantai lainnya tersebut adalah fungsi, permukaan dan ketebalan. Dan hal tersebut juga bisa menjawab bisakah keramik dinding dipasang di lantai.
1. Fungsi
Seperti penjelasan diatas, fungsi keramik dinding dan lantai itu sangat lah berbeda. Keramik lantai memiliki fungsi untuk menahan beban berat, seperti misalnya menahan beban furniture.
Sedangkan keramik dinding lebih difokuskan untuk dekorasi. Karena itu, motif keramik dinding umumnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan keramik lantai, dan ukurannya juga jauh lebih bervariatif.
2. Daya Tahan
Perbedaan keramik dinding dan lantai berikutnya adalah daya tahan, dimana daya tahan keramik lantai jauh lebih tinggi, karena memang dipertuntukan untuk menahan beban berat sesuai fungsinya.
Sedangkan keramik dinding memiliki tingkat ketahanan jauh lebih rendah, karena fungsinya hanya sebagai dekoratif bukan untuk menahan beban seperti fungsi dari keramik lantai.
3. Permukaan
Perbedaan selanjutnya terdapat pada permukaan keramik itu sendiri. Keramik lantai umumnya memiliki permukaan kasar, hal tersebut bertujuan untuk mengurangi resiko terpeleset saat dilalui.
Sedangkan keramik dinding umumnya memiliki permukaan lebih licin dan mengkilap. Karena itu, keramik dinding akan lebih mudah dibersihkan saat terkena kotoran dibandingkan dengan keramik lantai.
4. Ketebalan
Melihat dari ketahanannya, hal tersebut berpengaruh terhadap ketebalan dari keramik itu sendiri. Karena keramik lantai memiliki tingkat ketahanan lebih tinggi, maka keramik lantai dirancang jauh lebih tebal.
Sedangkan keramik dinding akan dirancang jauh lebih tipis dibandingkan keramik lantai. Selain itu, ukuran keramik dinding juga jauh lebih kecil, meskipun ukuran keramik dinding cukup bervariasi.
5. Material
Perbedaan terakhir antara keramik dinding dan keramik lantai terdapat pada bahan material, meskipun umumnya bahan material yang digunakan kedua jenis keramik ini sama saja.
Namun hal tersebut berpengaruh terhadap hasil akhir, dimana keramik lantai memiliki warna lebih kemerahan pada bagian belakangnya. Sedangkan pada keramik dinding memiliki warna belakang krem atau putih.
Kelebihan Keramik Dinding dan Lantai
Untuk mengetahui bisakah keramik dinding dipasang di lantai lainnya, maka tidak ada salahnya untuk mengetahui beberapa kelebihan keramik dinding dan lantai terlebih dahulu.
Beberapa kelebihan keramik dinding dan lantai diantaranya adalah sebagai berikut.
Keramik Dinding | Keramik Lantai |
---|---|
Tahan air | Tahan terhadap beban berat |
Mudah dibersihkan | Tahan terhadap goresan dan abrasi |
Tahan terhadap bakteri dan jamur | Tahan terhadap produk kimia |
Warna dan pola beragam | Hipoalergenik |
Tahan terhadap pemanasan dan pencoklatan | Daya hantar panas |
Kekurangan Keramik Dinding dan Lantai
Selain memiliki beberapa kelebihan seperti yang telah dijelaskan diatas, keramik dinding dan lantai memiliki juga beberapa kekurangan. Beberapa kekurangan tersebut adalah sebagai berikut.
Keramik Dinding | Keramik Lantai |
---|---|
Mudah pecah atau retak | Perlu perawatan rutin |
Dingin saat disentuh | Biaya pemasangan tinggi |
Pemasangan cukup sulit | Tidak menyimpan panas dengan baik |
Tekstur kurang nyaman | |
Berpotensi licin saat basah |
Bisakah Keramik Dinding Dipasang di Lantai
Apabila sudah memahami penjelasan diatas, maka sudah tidak ada lagi pertanyaan bisakah keramik dinding dipasang di lantai. Namun bagi yang masih belum merasa memahami penjelasan diatas, maka jawabannya adalah tidak.
Keramik dinding memiliki daya tahan jauh lebih rendah dibandingkan keramik lantai, maka dari itu keramik dinding tidak dapat dipasang di lantai. Karena sudah pasti keramik tersebut akan mundah pecah.
Hal tersebut juga berlaku untuk kebalikannya, dimana keramik lantai juga tidak bisa dipasang di dinding. Mengingat bobot keramik lantai umumnya jauh lebih berat, sehingga akan ada tantangan lebih apabila ingin dipasang di dinding.
Kesimpulan
Pada dasarnya, setiap material bangunan sudah dibuat sesuai dengan fungsinya, seperti keramik dinding atau lantai, dimana kedua jenis keramik tersebut hanya dapat diaplikasikan sesuai dengan tempatnya.
Meskipun secara kasat mata jenis keramik lantai serta dinding sama saja, namun ada perbedaan yang sangat terlihat. Seperti yang sudah sebelumnya dibahas pada bagian perbedaan.
Dengan ini berakhir sudah informasi mengenai biasakah keramik dinding dipasang di lantai, mudah-mudahan saja informasi yang baru Tukang Arsitek pada kesempatan ini. Mudah-mudahan saja informasi diatas bermanfaat.