Harga Borong Bongkar Pasang Atap dan Cara Menghitung 2024

Harga borong bongkar pasang atap kerap kali ditanyakan oleh seseorang yang hendak melakukan renovasi rumah. Mengingat besaran harganya memang selalu terjadi perubahan, baik itu penurunan ataupun kenaikan.

Pada dasarnya harga borong bongkar pasang atap di Indonesia masih termasuk relatif murah. Namun biaya borongan ini pada setiap daerah terdapat perbedaan besaran nominal. Meskipun begitu perbedaannya dinilai tidak terlalu signifikan.

Di sisi lain juga harga borongan bongkar pasang atap ditentukan berdasarkan jenis material yang digunakan. Umumnya penggunaan bahan spandek untuk atap cenderung lebih mahal daripada jenis-jenis lainnya.

Adapun Tukangarsitek.com telah merangkum informasi mengenai harga borong bongkar pasang atap secara menyeluruh. Apabila ingin mengetahui lebih detail terkait biaya borongan tersebut, silakan simak ulasan di bawah ini.

Jenis Atap Rumah

Jenis Atap Rumah

Ketika ingin mengganti atap rumah, sebagian masyarakat terkadang mengalami kesulitan dalam menentukan jenis material yang akan digunakan. Umumnya hal itu terjadi lantaran tidak adanya referensi tentang jenis-jenisnya. Sebenarnya ada beberapa macam atap rumah di mana bisa digunakan.

Masing-masing jenis atap rumah juga memiliki karakteristik, kelebihan ataupun kekurangan tersendiri. Jadi sebaiknya Anda perlu mempertimbangkan dengan baik-baik saat ingin menggunakan jenis material tersebut. Berikut adalah jenis-jenis atap rumah di mana ada di Indonesia.

1. Atap Genteng

Pertama ada atap genteng di mana cukup sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. Jenis tersebut kerap dijumpai dengan warna merah, biru ataupun hijau. Mulai dari perkotaan hingga pelosok desa masih tetap menggunakan atap genteng.

Bukan tanpa alasan, harga relatif terjangkau serta bahannya mudah didapatkan membuat atap genteng terjual laris di pasaran. Hingga sekarang juga telah tersedia beberapa jenis atap genteng mulai dari, tampilan visual, bentuk ataupun material.

2. Atap Beton

Sebenarnya atap genteng beton tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat. Hal itu dapat dibuktikan lewat proses pencetakan, bentuk maupun cara pemasangannya. Tak hanya bahannya berbeda, atap beton juga terdapat corak warna beragam.

Atap beton juga memiliki berbagai kelebihan pada segi konstruksi, tahan terhadap berbagai cuaca, tahan api serta tampilan visual nampak futuristic. Akan tetapi, bahan dibuat dari bahan beton, jenis genteng ini cukup berat.

3. Atap Galvalum

Atap galvalum mempunyai bahan dasar dari baja ringan dengan tambahan seng, silikon hingga aluminium. Penambahan ini bertujuan guna melindungi baja dari oksidasi. Apabila dibandingkan dengan karbon biasa, atap galvalum lebih tahan terhadap oksidasi.

Jenis galvalum kerap dijadikan sebagai alternatif sebagai pengganti PVC, spandek ataupun kayu. Berbagai kelebihan pun dimiliki oleh material tersebut, seperti bebannya lebih ringan, tahap terhadap rayap serta pemasangan tidak rumit.

4. Atap Aspal

Atap rumah dari aspal mempunyai bahan kandungan aspal dicampur menggunakan sejumlah bahan kimia. Jenis tersebut juga kerap disebut sebagai genteng bitumen, termasuk atap ringan daripada metal ataupun keramik.

5. Atap Go Green

Atap go green terbuat dari bahan serat baja ringan. Apabila dilihat berdasarkan segi bentuk akan tampak mirip dengan atap rumah seng pada umumnya. Atap go green memang cenderung ramah lingkungan daripada jenis-jenis lainnya.

Di samping itu juga atap go green tidak begitu membebani struktur rumah karena memiliki beban ringan. Hal itu pun berimbas terhadap sisi pemasangan, bobot ringan jenis atap tersebut memudahkan dalam melakukan pemasangan.

Harga Borong Bongkar Pasang Atap Per Meter

Harga Borong Bongkar Pasang Atap Per Meter

Tak sedikit masyarakat sebagian besar memilih jasa borong bongkar pasang atap karena ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan. Seperti salah satu contohnya adalah harga borongan tersebut cenderung terjangkau daripada sistem harian. Untuk jasa harian terkadang akan memakan banyak biaya dalam melakukan renovasi atap rumah.

Tak hanya harga ekonomis, tetapi penggunaan jasa borong bongkar pasang atap rumah dianggap lebih praktis dan tidak membuat pemilik bangunan merasa kerepotan. Pasalnya sistem borongan tidak membuat seseorang untuk melakukan pembelian berbagai bahan material. Pihak jasa borong sudah menyiapkan kebutuhannya secara menyeluruh.

Walaupun terbilang murah, tetapi banyak masyarakat tidak menyadari akan adanya perbedaan harga borong bongkar pasang atap berdasarkan penggunaan material. Beberapa material di mana kerap digunakan, antara lain seng, spandek, kayu dan baja ringan. Setiap materialnya memiliki besaran harga berbeda-beda.

Lantas berapa sebenarnya nominal harga bongkar pasang atap rumah? Apabila dihitung secara rata-rata, maka harganya berada pada kisaran antara Rp 35.000Rp 50.000 per meter. Tentunya besaran angka tersebut masih cukup terjangkau. Jadi direkomendasikan untuk menggunakan jasa borong dalam menggarap bongkar pasang atap rumah.

Namun harga borong bongkar pasang atap nantinya bisa ditentukan sesuai dengan penggunaan material ataupun tingkat kesulitan pengerjaan. Umumnya biaya borongan dapat mengalami kenaikan jika proyek yang digarap dinilai rumit ataupun berisiko.

Namun perlu diperhatikan kembali bahwa informasi terkait harga borong bongkar pasang atap ini bersifat perkiraan. Oleh karena itu besaran nominal tersebut dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu. Apabila ingin mendapatkan kepastian besaran harga borongan bongkar pasang atap, maka sebaiknya menanyakannya kepada jasanya secara langsung.

Cara Menghitung Harga Borong Bongkar Pasang Atap

Cara Menghitung Harga Borong Bongkar Pasang Atap

Guna mengetahui rancangan anggaran pembiayaan untuk membayarkan harga bongkar pasang atap rumah, terdapat cara penghitungan di mana dapat dicoba. Adanya perhitungan ini diketahui dapat bermanfaat dalam merencanakan anggaran dengan lebih baik serta sesuai kebutuhan.

  • = Total Luas Pekerjaan Bongkar Pasang Atap = 80 m2
  • = Harga borong = Rp 37.500
  • = Total Luas Pekerjaan Bongkar Pasang Atap x Harga Borong
  • = Rp 80 m2 x Rp 37.500
  • = Rp 3.000.000

Baca Juga:

Faktor Penentu Harga Borong Bongkar Pasang Atap

Terdapat beberapa faktor penentu besaran nominal harga borong bongkar pasang atap di mana masih cukup jarang diketahui oleh sebagian masyarakat. Sebagai pemilik proyek, amat disarankan agar memahami tentang hal tersebut. Faktor penentu biaya borongan ini, meliputi:

Pengalaman Jasa Borong

Jasa borongan bongkar pasang atap dengan track record cukup baik serta berpengalaman, besar kemungkinan akan menetapkan harga borongan per meter lebih tinggi. Mengingat pihak tersebut memiliki kualitas kerja yang sudah terjamin.

Kompleksitas Proyek

Proyek bongkar pasang atap yang kompleks tentu memerlukan lebih banyak waktu serta sumber daya. Oleh karena itu harga jasa borong per meter relatif tinggi.

Material Bangunan

Ketersediaan serta harga material atap juga berperan penting dalam menentukan biaya total proyek borongan. Hal itu pun memengaruhi harga jasa borong per meter, meliputi biaya upah maupun material konstruksi.

Tips Memilih Jasa Borong Bongkar Pasang Atap

Tips Memilih Jasa Borong Bongkar Pasang Atap

Untuk membantu Anda guna menemukan jasa borongan bongkar pasang atap terpercaya, ada sejumlah tips di mana bisa diterapkan. Tips-tips memilih jasa borong beberapa di antaranya:

  • Memahami bahan material atap di mana akan digunakan.
  • Tersedia garansi yang diberikan oleh pihak jasa borongan bongkar pasang atap.
  • Jasa borongan dapat dipercaya.
  • Bisa melakukan negosiasi dalam menentukan harga borongan bongkar pasang atap.
  • Memilih jenis atap sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Mungkin itu saja pembahasan mengenai harga borong bongkar pasang atap per meter. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi Anda di mana hendak melakukan renovasi terhadap atap rumah.

Tinggalkan komentar